This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, September 6, 2017

Usaha Dan Gaya

Di dalam ilmu fisikagaya atau kakas adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami percepatan.[1]. Gaya memiliki besar dan arah, sehingga merupakan besaran vektorSatuan SIyang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Berdasarkan Hukum kedua Newton, sebuah benda dengan massa konstan akan dipercepat sebanding dengan gaya netto yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.
\vec{a} =\frac{\vec{F}}{m}
Penjelasan lain yang mirip, gaya netto yang bekerja pada sebuah benda adalah sebanding dengan laju perubahan momentum yang dialaminya.[2]
\vec{F} =  \frac{\mathrm{d}\vec{p}}{\mathrm{dt}} = \frac{\mathrm{d}(m  \vec{v})}{\mathrm{dt}} =  \frac{\mathrm{d}m}{\mathrm{dt}}\vec{v}+m\frac{\mathrm{d}\vec{v}}{\mathrm{dt}}
=\frac{\mathrm{d}m}{\mathrm{dt}}\frac{\mathrm{d}\vec{x}}{\mathrm{dt}}+m\frac{\mathrm{d}^2\vec{x}}{\mathrm{dt}^2}
Gaya bukanlah sesuatu yang pokok dalam ilmu fisika, meskipun ada kecenderungan untuk memperkenalkan ilmu fisika lewat konsep ini. Yang lebih pokok ialah momentum, energi dan tekanan. Sebenarnya, tak seorang pun dapat mengukur gaya secara langsung. Tetapi, kalau sesuatu mengatakan seseorang mengukur gaya, sedikit berpikir akan membuat seseorang menyadari bahwa apa yang diukur sebenarnya adalah tekanan (atau mungkin kemiringannya). "Gaya" yang Anda rasakan saat meraba kulit anda, misalnya, sebenarnya adalah sel syaraf tekanan Anda yang mendapat perubahan tekanan. Ukuran neraca pegas mengukur ketegangan pegas, yang sebenarnya adalah tekanannya, dll.
Dalam bahasa sehari-hari gaya dikaitkan dengan dorongan atau tarikan, mungkin dikerahkan oleh otot-otot kita.
Di fisika, kita memerlukan definisi yang lebih presisi. Kita mendefinisikan gaya di sini dalam hubungannya dengan percepatan yang dialami benda standar yang diberikan ketika ditempatkan di lingkungan sesuai.
Sebagai benda standar kita menggunakan (atau agaknya membayangkan bahwa kita menggunakannya!) silinder platinum yang disimpan di International Bureau of Weights and Measures dekat Paris dan disebut kilogram standar.
Di fisika, gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda bermassa bergerak dipercepat. Hal ini mungkin dialami sebagai angkatan, dorongan atau tarikan. Percepatan benda sebanding dengan penjumlahan vektor seluruh gaya yang beraksi padanya (dikenal sebagai gaya netto atau gaya resultan).
Dalam benda yang diperluas, gaya mungkin juga menyebabkan rotasi, deformasi atau kenaikan tekanan terhadap benda. Efek rotasi ditentukan oleh torka, sementara deformasi dan tekanan ditentukan oleh stres yang diciptakan oleh gaya.
Gaya netto secara matematis sama dengan laju perubahan momentum benda dimana gaya beraksi. Karena momentum adalah kuantitas vektor (memiliki besar dan arah), gaya adalah juga kuantitas vektor.
Konsep gaya telah membentuk bagian dari statika dan dinamika sejak zaman kuno. Kontribusi kuno terhadap statika berpuncak dalam pekerjaan Archimedes di abad ke tiga sebelum Masehi, yang masih membentuk bagian fisika modern.
Sebaliknya, dinamika Aristoteles disatukan kesalahpahaman intuisi peranan gaya yang akhirnya dikoreksi dalam abad ke 17, berpuncak dalam pekerjaan Isaac Newton.
Menurut perkembangan mekanika kuantum, sekarang dipahami bahwa partikel saling mempengaruhi satu sama lain melalui interaksi fundamental, menjadikan gaya sebagai konsep yang berguna hanya pada konsep makroskopik.
Hanya empat interaksi fundamental yang dikenal: kuat, elektromagnetik, lemah (digabung menjadi satu interaksi elektrolemah pada tahun 1970-an), dan gravitasi (dalam urutan penurunan kuat interaksi).

Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia

Kelainan pada sistem gerak (Kelainan Tulang)

Terdapat beberapa kelainan pada sistem gerak yang dapat terjadi pada tulang, di antaranya, rakhitis, osteoporosis, mikrosefalus, patah tulang, terkilir, kelainan bentuk tulang, dan artritis.
a. Kekurangan Vitamin D
Pada tubuh manusia, vitamin D dibentuk dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat dibutuhkan untuk proses pelekatan kalsium di tulang ketika proses penulangan pada masa anak-anak.Kekurangan vitamin D biasanya terjadi karena tubuh kurang mendapat sinar matahari yang cukup. Akibatnya, anak yang kekurangan vitamin D ini menderita kelainan pertumbuhan yang disebut rakhitis. Hal tersebut ditunjukkan oleh kedua kaki yang berbentuk X atau O.
b. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kelainan pada sistem gerak yang terjadi pada tulang manusia yaitu dimana kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut dapat terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang membantu pelekatan kalsium.selain itu, penderita kelainan ini dapat disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam makanannya sehingga tubuhnya menggunakan kalsium yang tersimpan pada tulangnya. Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi lebih lunak.
c. Mikrosefalus
Mikrosefalus adalah kelainan pada sistem gerak terutama pada tulang kepala berupa ukuran kepala bayi yang lebih kecil atau tidak proporsional. Hal tersebut disebabkan ketika hamil, seorang ibu mengalami kekurangan kalsium sehingga pembentukan tengkorak bayi tidak sempurna.
d. Patah Tulang (Fraktura)
Ada beberapa jenis patah tulang, yaitu:
  • Patah tulang terbuka, tulang yang patah mencuat keluar sehingga merobek kulit;
  • Patah tulang tertutup, tulang yang patah tidak melukai kulit.
Patah tulang lebih banyak disebabkan oleh kecelakaan yang dialami penderita.
e. Terkilir
Seseorang dikatakan terkilir karena ligamen yang membungkus persendian tertarik ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan. Pada kasus dislokasi, ligamen sobek sehingga sendi bergeser. Dislokasi disebut juga urai sendi.
f. Kelainan Bentuk Tulang Belakang
Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban hanya di satu sisi tubuh saja, dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan tulang belakang. 


http://www.belajarbagus.net/2015/02/kelainan-pada-sistem-gerak.html

Struktur Dan Fumgsi Otot Manusia

A. PENGERTIAN OTOT
Otot adalah suatu jaringan dalam tubuh manusia maupun hewan yang berperan sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan rangka tubuh manusia serta pergerakan dari organ dalam tubuh. Otot merupakan salah satu dari empat kelompok jaringan pokok. Miologi adalah istilah untuk ilmu yang mempelajari mengenai otot. Otot membentuk 43% berat badan dan lebih dari 1/3-nya merupakan protein tubuh dan ½-nya adalah tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat. Proses vital di dalam tubuh seperti kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, pernafasan, gerakan peristaltic usus) terjadi karena adanya aktivitas otot.

B. FUNGSI OTOT
Otot dalam sistem organ manusia sangat mendukung proses pergerakannya. Selain dari paaitu, berikut fungsi lainnya:
  • Menghasilkan gerakan rangka, seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel pada rangka dapat mengggerakkan rangka
  • Mempertahankan postur dan posisi tubuh, misalnya mempertahankan posisi kepala saat membaca buku, berjalan dengan posisi tegak dan lain sebagianya.
  • Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh, misalnya menelan, buang air besar maupun kecil semua hal tersebut dipengaruhi oleh otot rangka yang menyelaputinya.
  • Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, jantung dan sistem tubuh lainnya.
  • Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka memerlukan energidan menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal bagi tubuh.

C. STRUKTUR DAN KOMPONEN OTOT
Struktur Otot, Komponen Otot
STRUKTUR DAN KOMPONEN OTOT
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Otot memiliki struktur dan komponen tersendiri seperti :
  • Tendon, jaringan ikat fibrosa (tidak elastic) yang tebal dan berwarna putih yang menghubungkan otot rangka dengan tulang. Urat-urat ini berupa serabut-serabut simpai yang putih, berkilap, tidak elastic. Aponeuroses adalah lembaran-lembaran datar atau simpai dari jaringan fibrus dengan maksud untuk nenuat kelompok-kelompok otot dan adakalanya menggandengkan sebuah oto dengan bagian yang menggerakkannya.
  • Fascia, merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar yang membungkus dan menghimpun otot menjadi satu. Setiap fasciculus dipisahkan oleh jaringan ikat perimysium. Di dalam pascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak. Dalam bagian-bagian tertentu, seperti dalam telapak tangan, fascia ini sangat padat dan kuat. Contohnya adalah fascia Palmaris dan fascia plantaris.
  • Sarcolemma (membrane sel/serat otot) dan sarcoplasma, yang merupakan unit structural jaringan otot yang berdiameter 0,01 – 0,1 mm dengan panjang 1-40 mm yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot. besar dan jumlah jaringan terutama jaringan elastic, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. Setial 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic tipis yang disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut myofibril.
  • Miofibril, merupakan serat-serat yang terdapat dalam otot. Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh myosin. Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
  • Miofilamen, merupakan benang-benang/filament halus yang merasal dari myofibril. Terbagi atas dua macam yaitu miofilamen homogeny (terdapat pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot kardiak dan pada otot lurik.
  • Sarkoplasma, merupakan cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana myofibril dan miofilamen berada.
Rektikulum sarkoplasma
Retikulum adalah bagian padat dari fasia dalam dan menambatkan tendon-tendon yang berjalan melalui pergelangan dan mata kaki masuk kedalam tangan dan kaki. Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot.Tubulus-tubulus yang sejajar dengan miofibril, yang pada garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). Tempat penyimpanan ion Ca2+. Tubulus T mencapai saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.ubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
  • Mioglobin, merupakan pigmen yang ada pada otot, berguna sebagai pengikat oksigen.
  • Motor end plates, merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot




http://www.ilmudasar.com/2016/12/Pengertian-Struktur-Jenis-dan-Fungsi-Otot-adalah.html

Macam-Macam Tulang

MACAM – MACAM TULANG
1. Tulang kompak
Tulang ini tersusun oleh serat kolagen yang disebut lamela ossea, yang saling berjajar di tepi tulang, mengelilingi pembuluh darah. Contoh tulang kompak yaitu tulang panjang (seperti tulang paha, kaki, tangan). 

2. Tulang spongiosa/kanselosa
Contoh tulang ini adalah bagian dalam dari tulang kompak , seperti pada rongga sumsum tulang, pada bayi rongga ini tampak merah dan menghasilkan banyak sel darah, pada orang dewasa, rongga sumsum tulang tampak kuning dan terisi oleh sel lemak. Tulang spongiosa ini akan tampak pula ketika kita menggigit tulang ujung tulang rawan pada ayam, tulang ini berbentuk sponge (pori-pori).

3. Tulang rawan
Tulang Rawan adalah tulang yang mempunyai sifat lentur dan tidak mempunyai membuluh darah juga saraf kecuali pada lapisang terluarnya (perikondrium). Tulang rawan ini mempunyai tiga jenis, yaitu :

a. Tulang rawan hialin
Tulang ini yang paling banyak terdapat di tubuh, berfungsi sebagai model kerangka kebanyakan tulang. Pada orang dewasa, tulang ini terdapat di permukaan sendi tulang, ujung iga, hidung, laring, trakea, dan bronki (saluran pernafasan)

b. Tulang rawan elastik
Mengandung serat-serat elastik yang bercabang didalam matriks dan sangat lentur, ditemukan di telinga luar, tuba auditorius (saluran yang menghubungkan hidung dengan telinga), epiglotis (penutup saluran pernafasan saat kita menelan, agar makanan tidak masuk kedalam saluran pernafasan), dan laring.

c. Fibrokartilago
Tulang rawan ini memberikan daya regang, menahan beban, dan ketahanannya cukup kuat terhadap tekanan. Ditemukan pada diskus intervertebralis (jaringan ikat yang terletak diantara tiap ruas tulang belakang), pada orang tua, diskus intervertebralis yang 80% nya terdiri dari air, mulai kekurangan elastisitas akibat jumlah air yang berkurang, sehingga pada orang tua pun mudah terjadi gangguan seperti nyeri pada tulang belakang, dan habitat membungkuk.
Contoh lainnya yaitu simfisis pubis (tulang rawan yang terletak diatas kemaluan), tulang ini melindungi organ urinaria dan seksual dari tekanan dan benturan yang terjadi.

Struktur Tulang

STRUKTUR TULANG
Tulang manusia
STRUKTUR TULANG
Tulang mempunyai matriks yang mana matriks tersebut adalah struktur yang keras pada tulang, matriks tersebut memiliki banyak pembuluh darah, dikarenakan struktur yang keras ini susah untuk ditembus oleh nutrien dan metabolit. Matriks tulang terdiri dari serat protein yang kuat, terutama kolagen. Matriks ini di hasilkan oleh osteoblas. Osteoblas adalah sel yang terdapat didakam tulang yang juga berfungsi membuat sel-sel tulang baru dan menyerap mineral dari darah. Matriks mempunyai komponen organik dan inorganik. Komponen organik memungkinkan tulang untuk menahan tegangan, sedangkan komponen inorganik atau komponen mineral menahan tegangan.

Sel lain yang terdapat pada tulang adalah sel osteoklas, sel ini mempunyai fungsi yang berlawanan dari osteoblas, yaitu fungsi nya menghancurkan tulang dengan cara melarutkan kembali mineral di dalam darah. Sel yang juga terdapat pada tulang adalah osteosit, sel ini menjaga keseimbangan mineral di dalam darah, mereka yang mengarahkan penyerapan mineral dari darah dan mengarahkan pengembalian mineral ke dalam darah, agar tulang dan tubuh sama-sama mendapatkan mineral yang cukup. Analogi nya osteosit yang memerintahkan, kemudian osteoblas dan osteoklas bekerja.

Komponen organik utama matriks tulang adalah serat kolagen tipe I, yang mengandung protein, salah satunya adalah glikoprotein osteokalsin danosteopontin, yang berikatan erat dengan kalsium selama terjadinya mineralisasi tulang. Protein matriks lainnya adalah sialoprotein, yang mengikat osteoblas pada matriks ekstraselular.

Komponen inorganik matriks terdiri dari kalsium dan fosfat dalam bentuk kristal hidroksiapatit. Ikatan serat kolagen dengan kristal hidroksiapatit akan menyebabkan tulang menjadi keras, tahan lama, dan kuat. Komponen mineral ini akan dipertahankan didalam darah dengan bantuan hormon paratiroid (dari kelenjar disebelah tiroid) dan kalsitonin (dari kelenjar tiroid).
Sumsum tulang adalah jaringan ikat lunak yang terdapat di dalam tulang spongiosa, fungsinya untuk menghasilkan sel-sel darah. Juga terdapat periosteum pada tulang, periosteum ini adalah bagian kuat, yang terdiri dari membran fibrosa yang menutupi dan melindungi permukaan luar tulang.

Bagian - Bagian Tulang

Fungsi Sistem Rangka

Ada banyak fungsi sistem kerangka selain memberikan dukungan kepada tubuh. Pada artikel ini, Anda akan belajar lebih lanjut tentang fakta sistem kerangka yang berbeda.
Yang paling jelas dan salah satu yang penting fungsi sistem rangka adalah untuk memberikan dukungan dan bentuk tubuh. Tanpa sistem kerangka, tubuh kita  hanya akan menjadi massa daging dan isi perut. Sistem rangka membantu menyediakan kerangka kerja untuk tubuh Anda. Ada banyak fungsi lain dari sistem kerangka yang membantu dalam banyak proses lain dalam sistem tubuh manusia.
Fungsi sistem rangka meliputi:
  • Dukungan
  • Perlindungan
  • Membantu dalam gerakan
  • Penyimpanan mineral
  • Produksi sel darah merah
  • Penyimpanan energi kimia
Paragraf berikut akan membahas fungsi-fungsi dari sistem kerangka secara rinci.

Dukungan

Sistem kerangka terdiri dari tulang dan tulang rawan. Ada 206 tulang dalam tubuh dan tulang-tulang dan tulang rawan membantu memberikan dukungan dan titik perlekatan ke banyak jaringan lunak, otot dan ligamen dalam tubuh. Ada berbagai jenis tulang seperti tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak teratur dan tulang sesamoid. Fungsi juga termasuk memberikan kekakuan dan bentuk tubuh. Ini membantu mendukung berat otot dan organ internal, tanpa tulang tubuh akan runtuh.

Perlindungan

Salah satu fungsi utama dari sistem kerangka melibatkan perlindungan terhadap organ lembut dan halus dari tubuh. Otak dilindungi oleh tengkorak, saraf dilindungi oleh tulang belakang, tulang rusuk memberikan perlindungan pada jantung dan paru-paru. Cakram berserat antara setiap tulang belakang bertindak sebagai peredam kejut.

Penyimpanan Mineral

Mineral seperti kalsium dan fosfor disimpan dalam tulang, sampai mereka harus didistribusikan di berbagai bagian tubuh yang membutuhkan mineral untuk melaksanakan berbagai fungsi.
Rangka Diagram Manusia

Membantu dalam Gerakan

Tulang bertindak bersama sebagai pengungkit dan jangkar untuk otot. Titik asal otot disebut jangkar dan tulang bertindak sebagai tuas. Ada tiga jenis sendi, yaitu. sendi tetap atau Synarthroses seperti tulang tengkorak, sedikit bergerak atau Amphiarthroses seperti simfisis pubis dan bergerak bebas atau Diarthroses. sendi Yang bergerak bebas dibagi menjadi empat kelompok. Yang pertama, bola dan soket bersama seperti sendi pinggul, sendi engsel dalam anatomi siku, sendi poros dari radius dan ulna dan peluncur bersama terlihat di sendi karpal pergelangan tangan.

Penyimpanan Energi Kimia

Sumsum kuning pada tulang dibahas di atas terdiri dari sel-sel adiposa. Sel-sel adiposa adalah sel lemak yang merupakan sumber yang sangat penting dari energi kimia.

Produksi Sel Darah Merah

Sel-sel darah merah serta sel-sel darah putih yang diproduksi di sumsum merah tulang. Setelah lahir dan pada anak usia dini, keesokan harinya darah merah berwarna merah. Kemudian, di masa dewasa, setengah dari sumsum tulang berubah menjadi kuning, karena hanya terdiri dari sel-sel lemak. Tulang panjang terdiri dari sumsum kuning dan sumsum merah ditemukan dalam tulang pipih pinggul, tengkorak dan tulang belikat. Anda juga dapat menemukan sumsum merah di tulang belakang dan ujung tulang panjang. Dalam kondisi ekstrim, tubuh dapat mengkonversi beberapa sumsum tulang kuning kepada sumsum tulang merah.







 

http://www.sridianti.com/fungsi-sistem-tulang-rangka-manusia.html

Manfaat Rangka Bagi Manusia

Apa itu kerangka ?

Kerangka atau biasa di singkat rangka adalah bentukan dari tulang, yang memiliki kandungan kalsium lebih banyak dari sekedar tulang biasa. Meski begitu, warna dari rangka ini tetaplah putih. Rangka terhubung antara satu tulang ke tulang lain, sehingga memiliki bentuk tersendiri. Memang sejatinya, rangka manusia satu dengan lainya sama sama memiliki rangka. Hanya saja, bentukanya dalam menegakkan tubuh dan melekatkan daging tiap manusia itu berbeda beda. Untuk itulah mengapa tubuh manusia terlihat berbeda beda.

Lalu apa sajakah manfaat rangka manusia ini ? Simak uraian berikut :
1. Memberi bentuk tubuh
Rangka tersusun dari tulang tersebut memiliki peran utama yakni memberi bentuk tubuh. Misalnya adalah pada tulang tengkorak. Di bagian muka, akibat adanya rangka akan memberi bentuk wajah. Dengan begitu mata, hidung, bibir, dan pipi anda bisa berdiri megah di sana.
2. Penopang seluruh tubuh
Adanya rangka sangat bermanfaat untuk tubuh kita. Salah satunya sebagai penopang tubuh. Anda bisa mengamatinya lewat kuatnya kaki anda untuk berdiri. Bukankah ia menopang dengan kuat seluruh tubuh anda? Lalu saat duduk, tulang pinggang anda bersama pantat menopang berat tubuh dari perut sampai kepala
3. Tempat melekatnya daging
Dengan adanya rangka, maka sangat baik sebagai tumpuan dari daging. Sebab daging sendiri hanya terisi dari struktur yang lemah, empuk dan tidak berbentuk
4. Melindungi organ vital
Rangka juga memiliki manfaat lain yang cukup penting. Yakni sebagai pelindung alat vital. Misalnya seperti paru paru, jantung, alat kemaluan, otak, usus, dan lain sebagainya. Bayangkan saja jika anda tidak memiliki kerangka tulang rusuk? Betapa mudahnya paru paru dan jantung anda untuk di sentuh dan di rusak? Akan sangat rawan dan rentan ketika anda jatuh, sehingga menjadikan anda mati.\
5. Tempat melekatnya otot
Kerangka juga sangat baik sebagai tempat melekatnya otot. Misalnya otot otot yang ada di tulang bisep dan trisep, di lengan kita. Jika tidak adanya kerangka, maka otot tersebut tidak memiliki tumpuan. Nah jika hal tersebut terjadi, maka otot tidak bisa berdiri tegak dan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
6. Tempat pembentukan sel darah merah
Sel darah merah atau biasa di kenal dengan nama eritrosit merupakan salah satu jenis sel darah yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Salah satu manfaatnya adalah membawa sari sari makanan yang akan diedarkan ke seluruh tubuh. Eritrosit ini hanya memiliki batas waktu untuk hidup, sehingga keberadaanya sel tersebut harus selalu di produksi.
7. Rangka merupakan alat gerak pasif
Rangka merupakan salah satu alat gerak yang membantu segala aktifitas manusia. Dengan adanya kontraksi otot, rangka tersebut bisa bergerak. Misalnya anda menulis, membaca, mendengarkan. Semua itu adalah salah satu bentuk gerakan yang menjadikan aktifitas bermanfaat.
8. Memberi kekuatan
Keberadaan rangka memberi kekuatan tubuh. Ia berdiri, melakukan kegianatan, menopang tubuh, untuk duduk, semua jika di lakukan hanya oleh otot dan daging tentu tidak mampu dan tidak bisa. Namun dengan keberadaan rangka, semua bisa di lakukan.


http://manfaat.co.id/manfaat-rangka

FASE PEMBLAHAN MITOSIS MEIOSIS

A.       Pembelahan Mitosis Profase ·          Kromosom sudah mengganda, kemudian memadat ·          Membran inti mulai rusak menj...